Kamis, 18 Desember 2008

Komunikasi dari Perspektif Lasswell

Salah satu model komunikasi yang tua tetapi masih digunakan orang untuk tujuan tertentu adalah model komunikasi yang dikemukakan oleh Harold Lasswell ( Forsdale 1981 ), seorang ahli ilmu politik dari Yale University. Dia menggunakan lima pertanyaan yang perlu di tanyakan dan di jawab dalam melihat proses komunikasi, yaitu who ( siapa ), says what ( mengatakan apa ), in which medium atau dalam media apa , to whom atau kepada siapa, dan dengan what effect atau apa efeknya.
Bila dilihat lebih lanjut maksud dari model Lasswell ini akan kelihatan bahwa yang dimaksud dengan pertanyaan who tersebut adalah menunjuk kepada siapa orang yang mengambil inisiatif untuk memulai komunikasi. Yang memulai komunikasi ini dapat berupa seseorang dan dapat juga sekelompok orang seperti organisasi stsu persatuan.
Pertanyaan kedua adalah says what atau apa yang dikatakan. Pertanyaan ini adalah berhubungan dengan isi komunikasi atau apa pesan yang disampaikan dlam komunikasi tersebut.
Pertanyaan ketiga adalah to whom. Pertanyaan ini maksudnya menanyakan siapa yang menjadi audience atau penerima dari komunikasi.
Pertanyaan keempat adalah through what atau melalui media apa. Yang dimaksudkan dengan media adalah alat komunikasi, seperti berbicara, gerakan badan, kontak mata, sentuhan, radio, televisi, surat, buku, dan gambar. Yang perlu diperhatikan dalam hal ini adalah tidak semua media cocok untuk maksud tertentu.
Pertanyaan terakhir dari model Lasswell ini adalah what effect atau apa efeknya dari komunikasi tersebut. Pertanyaan mengenai efek komunikasi ini dapat menanyakan 2 hal yaitu apa yang ingin dicapai dengan hasil komunikasi tersebut dan kedua, apa yang dilakukan orang sebagai hasildari komunikasi. Akan tetapi perlu diingat, bahwa kadang-kadang tingkah laku seseorang tidak hanya disebabkan oleh faktor hasil komunikasi tetapi juga dipengaruhi factor lain

Institut Manajemen Telkom

23 mei 1990, sekolah tinggi manajeman bisnis Telkom (STMB Telkom) didirikan dengan nama Master in Business Administration (MBA) bandung sebagai graduate school (sekolah paska serjana) .MBA bandung adalah penyelenggara program MBA pertama di jawa barat.STMB masuk ke dalam jajaran 4 besar sekolah bisnis terbaik versi majalah SWA tahun 1992,mengungguli universitas-universitas negri seperti UI, ITB, UNPAD, dll.
5 mei 1993,perubahan nama dan organisasi MBA bandung menjadi sekolah tinggi manajeman bandung (STMB)
September 1997,sekolah tinggi manajeman bandung (STMB) berubah dan ditetapkan menjadi sekolah tinggi manajemen bisnis Telkom (STMB Telkom)
12 juli 2008,launching Institute Manajeman Telkom (IM Telkom).

Visi
Menjadi lembaga pendidikan tinggi bidang manajeman berbasis teknologi informasi dan komunikasi yang unggul dan menjadi pilihan di tingkat regional.
Misi
• Menyelenggarakan pendidikan tinggi yang ungul dan menghasilkan lulusan yang mandiri sesuai kebutuhan industry dalam bidang manejeman
• Menyelenggarakan penilitian unggulan dan relevan bagi kebutuhan industry
• Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidup
Program studi
Program S2 (Magister Manajemen) :
• Magister Manejemen Eksekutif,
• Magister Manejemen Coop,
• Magister Manajemen Bisnis Telekomunikasi (MM biztel).

Program S1
• Program studi Manajemen Bisnis Telekomunikasi & informatika
• Ilmu komunikasi
• Dkv
• Adminstrasi niaga
• Akuntansi
• Pemasaran

STAF PENGAJAR
Institut Manajemen Telkom ditunjang dengan staf pengajar yang merupakan kombinasi antara akedemisi dan praktisi indusutri telekomunikasi yang menjadikan kegiatan belajar mengajar dan aktiftas kampus semakin hidup.sebanyak 90% pengajar institute manajemen Telkom telah berstatus S2 dan S3 baik lulusan perguruan tinggi maupun luar negri
FASILITAS AKEDEMIK
Kampus milik sendiri, ruang kelas nyaman (ber AC dan disediakan infokus) ,ruang serba guna ,perpustakaan lengkap dan modern,loboratorium computer,perlengkapan presenrasi multimedia,layanan informasi Akedemik berbasis web,cafeteria,tempat ibadah,dan lapangan olah raga.